Grobogan, RM _
Selasa siang,
01/08/2023 Ketegangan tak bisa dihindari dan terjadi antara warga dengan petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga & Cipta Karya provinsi Jawa Tengah.
Hal ini dipicu adanya petugas saat yang menghancurkan sejumlah kios di depan
terminal bis Desa Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Pantauan radarminggu.com
dilokasi, Warga terpancing emosi saat salah satu pekerja melawan dan
mengucapkan kata yang menyinggung warga. Agar tidak terpancing terlalu jauh
warga, para pekerja kemudian menyingkir dan meninggalkan kios warung kopi akan
dibongkar. Kemudian pemilik kios yang dibantu warga melepas dan memindahkan
bangunan kios sendiri ke lokasi yang jauh dari penggusuran.
Sejumlah petugas
lainnya terus melanjutkan penggusuran bangunan di lokasi lain. Sebuah alat
berat diterjunkan untuk menghancurkan bangunan yang terbuat dari bahan batu
bata yang menutupi bangunan kios modern yang belum selesai pembangunannya.
Seorang bernama
Listiyono merasa jengkel karena kios miliknya yang dibongkar secara paksa oleh
petugas menjadi rusak dan tidak bisa digunakan kembali.
“Saya jengkel karena para pekerja ini
merobohkan bangunan dengan cara merusak dan seluruh dinding dari bahan kayu
jati dihancurkan, sehingga sudah tidak bisa digunakan untuk bangunan kembali,”
emosi Listiono.
Sejumlah pemilik kios
menyampaikan kepada wartawan bahwa, penggusuran ini atas laporan seorang
pengusaha kios modern yang kini baru dalam proses pembangunan, pelapor
menganggap jika kios pedagang pinggir jalan ini dianggap menutupi bangunan
kios yang tengah dibangun.
Sementara itu, Kepala
Bidang Penegakan Hukum Perda Jateng Tabayanu membenarkan bahwa
penggusuran dan penataan lahan ini merupakan bentuk dari pelaporan warga.
Usai mendapatkan pelaporan, pihaknya menindaklanjuti telah melayangkan
surat teguran sebanyak tiga kali kepada para pedagang dan pemilik kios, namun
hal ini tidak diindahkan oleh mereka. Dan petugas akhirnya melakukan tindakan
tegas dengan menggusur sejumlah kios tersebut.
Ditambahkan oleh
Tabayanu bahwa, Satpol PP dan Dinas Pekerjaan Umum Jateng menyampaikan bahwa, guna
merelokasi terhadap pedagang yang terdampak penggusuran, pihaknya sudah melakukan
koordinasi dengan pihak Perhutani untuk memberikan lahan kepada para pedagang
yang terkena gusuran. Mereka rencananya akan diberi lahan di belakang terminal
Sulursari yang lokasinya lebih luas. Bahkan lahan ini bisa dimanfaatkan para
pedagang untuk pembuatan lahan wisata kuliner baru yang ada di Sulursari. Gik rm