Grobogan, RM_
Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Grobogan menimbulkan keprihatinan PKB. PKB mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan percepatan normalisasi bantaran Sungai Lusi dan percepatan bantuan rehab rumah bagi warga yang rentan terdampak banjir. Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah Denny Septiviant bersama-sama jajaran pengurus DPC PKB Kabupaten Grobogan usai bertemu warga dan mentasyarufkan bantuan kepada korban terdampak banjir di beberapa titik di Kabupaten Grobogan, Senin, (2/1/ 2022).
Ketua DPC PKB Grobogan, Mustain, SAg, menyatakan bahwa DPC PKB menggerakaan seluruh potensi yang ada, yaitu para Pengurus DPC PKB yang menjadi koordinator dapil di wilayah terdampak seperti di Kecamatan Grobogan, Brati, Tawangharjo dan sebagian Gubug. Anggota FPKB DPRD Grobogan H. Sukanto S.H, M.H dan Hj. Sri Murdiati ditugaskan untuk turun di wilayah Kecamatan Grobogan, Tawangharjo, Wirosari dan Ngaringan sementara Sri Murdiati ditugaskan untuk wilayah Kecamatan Purwodadi, Toroh dan Geyer. Mereka berdua meninjau dan mentasyarufkan sembako kepada korban banjir dampak dari Luapan Sungai Lusi di beberapa titik termasuk Desa Kedungrejo, Karanganyar, Nglobar di Kecamatan Purwodadi.
Sementara H. Nurwibowo ditugaskan turun di wilayah Kecamatan Gubug untuk meninjau dan membagikan bantuan sembako untuk korban Kebanjiran di beberapa RT dan ponpes yang tergenang. Mustain, menuturkan bahwa sudah selayaknya seluruh kader PKB turun lapangan dalam situasi kedaruratan bencana seperti kali ini. "Ini merupakan wujud kepedulian PKB terhadap konstituen, karena instruksi Ketua Umum kami, Gus Muhaimin juga memerintahkan agar semua pengurus menjalankan politik kehadiran yang manfaatnya untuk masyarakat", ujarnya.
Kehadiran para pengurus DPC PKB Kabupaten Grobogan di lokasi bencana kebanjiran sangat di apresiasi oleh masyarakat. Naf'an salah satu relawan yg juga ketua ranting PKB Desa Kedungrejo mengucapkan banyak terimakasih kepada DPC PKB yang telah membantu memberikan bantuan sembako kepada sebagian besar warga terdampak di daerah Karanganyar dan sekitarnya. Di akhir sesi wawancara Denny kembali menegaskan dalam konteks kedaruratan bencana banjir seperti saat ini pendataan dan koordinasi adalah hal yang juga penting. "Saya melihat peran relawan menjadi penting dalam konteks ini. Pendataan dan koordinasi berguna untuk memfokuskan bantuan. Maka relawan ini terutama yang tergabung dalam LPBI NU, BAGANA dan LAZISNU penting untuk diajak berkoordinasi oleh teman-teman PKB. Terutama untuk mendata ponpes dan madin yang terdampak. Santri-santri jangan sampai tidak tersentuh bantuan,"pungkasnya. Gik rm
