Grobogan, RM _
Setelah Keluarga Sumarlan memilih bungkam dan menolak untuk dipublikasikan, kini seorang pria obesitas berbobot 200 kilogram (Sumarlan,55th) asal Dusun Pepe, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Jawa Tengah kini sudah bersedia dibawa ke Rumah Sakit setelah dilakukan pendekatan oleh Kepala Dinas Sosial Edy Santoso saat berkunjung ke rumahnya. Tentu saja kesempatan itu tidak disia siakan dan ia langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Grobogan pada Senin siang, 3/7/23.
Evakuasi juga penuh dramatis, diantaranya untuk bisa mengangkat pria obesitas tersebut petugas dibantu warga harus menjebol dinding rumah. Selain itu untuk bisa masuk mobil harus diangkat sampai tenaga 8 orang.S aat mengangkat, karena hanya menggunakan alat seadanya hingga pria tersebut nyaris terjatuh mengingat sulitnya kondisi pengangkatan.
![]() |
Evakuasi pria obesitas |
Diberitakan sebelumnya, Sumarlan 55th merupakan warga kelahiran Desa Ngrandu, namun sekitar 30th yang lalutelah merantau di Jakarta dengan profesi sebagai tukang obras. Namun tiga tahun belakangan ini ia mengalami obesitas di Jakarta. Selama tiga tahun ia hanya bisa berbaring dan duduk diatas tempat tidur. Dan akhirnya keluarganya memutuskan untuk dibawa pulang ke kampung halamanya. Kamis lalu ,29/6/2023 Sumarlan dievakuasi petugas Damkar dari kamar kosnya di lantai dua ruko usaha konveksi di Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Gambir, Jakarta Pusat. Dan sampai di rumah, kondisi kesehatan Sumarlan tetap baik.
Kepala Desa Ngrandu Paiman menyampaikan bahwa Sumarlan memang Putra kelahiran Desa Ngrandu, namun sudah sekitar 30 tahun merantau di Jakarta dan sudah menjadi warga Jakarta. Meski demikian, karena Sumarlan dengan kondisi mengalami Obesitas dan dilakukan perawatan di Grobogan, sehingga pihak desa juga tetap turut serta membantu kelancaran administrasi yang dibutuhkanya. Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Grobogan Edy Santoso dalam kunjunganya untuk melakukan pendekatan terhadap Sumarlan pihaknya mengatakan bahwa, apapun kondisinya Sumarlan perlu a penanganan khusus dari Medis, guna kelancaran dalam penanganan Sumarlan. Sehingga pihaknya melakukan pendekatan terhadap Sumarlan agar mau dibawa ke Rumah Sakit (RS) mengingat sebelumnya pria obesitas tersebut enggan untuk dibawa ke RS. Gik
Simak vidionya : Detik-detik evakuasi pria obesitas