Grobogan, RM _
Akibat tak mengindahkan
adat di desa setempat, Puluhan buruh pabrik di Desa Gebangan, Kecamatan
Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (8/6/2023) siang mengalami
kesurupan massal saat sedang bekerja. Tentu saja hal ini sontak membuat suasana
pabrik dan lingkungan setempat menjadi perhatian publik. Bahkan sebuah vidio saat
peristiwa berlangsung menjadi viral di medsos.
Akibat peristiwa
tersebut mereka para buruh yang mengalami kesurupan saat itu juga mengalami
berbagi kondisi antara lain, mengalami lemas dan terbaring seolah tak berdaya
menahan sakitnya. Tidak hanya itu, mereka juga ada yang mengalami kejang kejang
dan berteriak teriak sambil mengamuk dan melontarkan kata kata makian meskipun
tidak tahu sebenarnya siapa yang dimakinya. Ada juga myang tertawa sendiri
dengan suara melengking.
"Ingat! Ingat! sampai terjadi lagi
hancuurr! hancuuurrr!," teriak seorang buruh yang kesurupan. Sedangkan buruh
wanita memakai baju lorek sambil duduk di ranjang pasien tangannya
menunjuk-nunjuk sesuatu.
"Bodoh kalian! manusia-manusia
bodoh nggak tahu iman kalian semua!," teriak buruh yang lain.
Terkait peristiwa
tersebut Disnakertrans Kabupaten Grobogan Teguh Harjokusumo menyampaikan kepada
wartawan bahwa, kesurupan massal di lingkungan PT Formosa Bag Indonesia itu
terjadi sekitar pukul 12.30. namun sejauh ini belum jelas jumlah karyawan yang mengalami.
Hal itu sesuai hasil koordinasi pihak Dinaskertran dengan pihak PT Formosa.
Meski demikian, menurut
Teguh peristiwa tersebut berakhir dengan kondusif. Paska kejadian pihak
perusahan saat itu langsung menghentikan oprasional industri dan memulangkan
seluruh karyawanya. Sedangkan untuk mengatasi mereka para buruh yang kesurupan,
pihak perusahaan telah mengundang ustadz untuk melkukan Rukiyah pada para
korban.
Kepala Desa Gebangan
Sugihartono mengatakan, sebelum kesurupan massal PT Formosa Bag Indonesia terjadi,
desa setempat tengah menggelar tradisi Sedekah
bumi pada hari Rabu dengan puncak acara rabu malam menggelar wayangan. Seperti biasanya
saat menggelar sedekah bumi pihak pabrik meliburkan karyawanya Serta tidak
pernah ada peristiwa kesurupan . Namun saat ini pabrik tidak meliburkan
karyawanya . menurut pihak pabrik karena produksi pabrik meningkat sehingga
tidak mungkin meliburkan karyawanya. Hingga akhirnya peristiwa ini telah
terjadi.
”Meski demikian sebelumnya pihak pabrik
juga berkoordinasi dengan pihak Desa” jelasnya. Gik rm