SELAMAT DATANG DI RADAR MINGGU (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Pungli terjadi di SDN 1 Karanganyar Purwodadi, Kepala Sekolah mengaku jika suaminya sebagai LSM


Grobogan,  RM _

          Guna mencegah adanya peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan membuat Program Indonesia Pintar (PIP). PIP ini dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin /prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal sd sampai sma/smk dan jalur non formal paket a smpai paket c dan pendidikan khusus. melalui program ini pemerintah berupaya PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung. Namun hal ini masih selalu ada bahwa pihak sekolah yang nekat memanfaatkanya untuk kepentingan pribadi atau golanganya. Seperti yang terjadi di SDN 1 Karanganyar Kecamatan Purwodadi Grobogan Jawa Tengah. Para peserta didik yang mendapatkan PIP dimintai sumbangan oleh pihak sekolah.

Modus yang dilakukan oleh pihak SDN 1 Karanganyar tidak memotong, namun pihak sekolah melalui pesan singkat kepada para wali murid yang mempunyai hak PIP diarahkan untuk setor uang dari pencairan PIP sejumlah 50 ribu per siswa. Tentu saja hal ini membuat bocornya modus tersebut dan beredar di Wats Ap.

Akan tetapi beda dengan yang terjadi di SDN 1 karangyar kecamatan Purwodadi kabupaten Grobogan, pihak sekolah tidak melakukan pemotongan akan tetapi meminta Rp 50 ribu kepada setiap penerima.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu Wali murid inisial S bahwa, pihak sekolah meminta Uang 50rb kepenerima bantuan PIP.

“Saya punya bukti di WhatsApp grup sekolah, disitu ada kata-kata pihak sekolah meminta dana 50rb Bahkan bulan kemarin waktu pengambilan raport pihak sekolah juga memungut uang Rp 50 ribu yang katanya untuk membangun tempat parkir sekolah”.ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Sri Hartini Kepala SDN 1 Karanganyar saat di konfirmasi oleh wartawan melalui WhatsApp memberi jawaban “Bisa datang k kantor suami saya di pondok makan mandiri sebelah Hotel Kencana, Kepanggeh di kantor suami saya (Sn) LBH. Selain itu Hartini juga mengirim foto salah satu anggota LBH ke awak media.

Hartini juga sempat mentelpun Sutrisno Jlitheng seorang LSM yang berkantor didekar tempat tinggalnya saat didatangi seorang wartawan. Dalam percakapanya via telepon Sutrisno berlagak sok pahlawan dan menghardik wartawan Heru Gunawan.

Menurut Heru, Dalam hardikan tersebut  Sutrisno menyuruh Heru agar langsung balik kanan.

“lapo kwe runu, wis ndang balik kanan wae...!!!” (mau apa kamu ke situ, sudah balik kanan saja...!!!. terangnya. Gik rm

Share Article:

Pemerintah Kabupaten Grobogan

Sumber dari Mabes Polri

SELAMAT HARI PERS NASIONAL # 09 PEBRUARI 2023 (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Postingan Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Radarminggu.com
Copyright © 2011. Radar Minggu - All Rights Reserved
mastemplate
Original Design by Creating Website Edited by Kompi Ajaib