Grobogan, RM. _
Guna peningkatan Ekonomi masyarakat lewat kegiatan Pariwisata Daerah, Senin 05/08/19 Badan Perencana Daerah (BAPPEDA) Grobogan mengundang sejumlah Tokoh masyarakat Pelaku Wisata, Kepala Desa dan sejumlah Dinas terkait antara lain, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan, Diskominfo, DPMPTSP, Dinkop UKM dan Dinas Pemuda Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata Grobogan. Namun dari sejumlah Dinas terkait yang diundang, hanya Disporabudpar yang tidak hadir dan tanpa alasan. Tentu saja hal ini sangat disayangkan oleh sejumlah pihak.
Hasil dari Kegiatan Bapeda dalam rembug Klater Pariwisata membuat kesepakatan antar anggota dan Stick Holder pemerintah dan pelaku wisata membuat pengurus Organisasi Klaster Pariwisata Grobogan. Dalam kesempatan itu terpilih sebagai Ketua Klaster Pariwisata Grobogan yaitu Muhadi pemilik Candi Joglo Semar Purwodadi.
Baca juga :
Baca juga :
Sementara itu, Muhadi Ketua Klaster Pariwisata Grobogan saat ditemui radar minggu menyampaikan bahwa, acara yang ditempatkan di Bale Cengkrong tersebut, meski tanpa kehadiran Disporabudpar tetap tidak mengurangi rasa semangat oleh para peserta. Untuk itu pihaknya menyambut baik dalam acara Bappeda tersebut. Karena setidaknya Bappeda bisa membantu Disporabudpar untuk membuat market pasar kunjungan Pariwisata sekaligus sebagai jembatan kordinasi antar Dinas yang terkait.
"sangat disayangkan jika Disporabudpar justru malah tidak mau hadir". Keluhnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Amin Hidayat dalam sambutanya menyampaikan bahwa, Pariwisata yang akan dibangun sinergitas oleh Bapeda dan pelaku wisata sangat diapresiasi dengan baik, hal ini melihat potensi edukasi pendidikan di Grobogan sangat butuh obyek wisata yang edukatif sebagai contoh Obyek Wisata Candi Joglo yang mengangkat edukasi Seni dan Budaya Nusantara . Menurutnya hal ini tidak hanya untuk pasar wisatawan lokal saja tapi sudah mendapat apresiasi Dinas Pariwisata dan Pendidikan Provinsi yang anak didiknya sudah banyak berwisata edukasi seni budaya di Gribogan. Sehingga anak didik khususnya dari Grobogan bisa membantu para pelaku wisata dengan mengunjunginya agar bisa meningkatan pengembangan obyek tersebut, tidak harus wisata ke luar daerah Grobogan khususnya untuk PAUD, TK, SD, SMP berwisata lokal daerah Grobogan.
Dalam kesempatan yang sama Bapeda menyampaikan bahwa, pihaknya Menyambut baik dan antusias akan kebangkitan dan kemajuan Wisata Grobogan yang sebenarnya bukan hanya Dinas Bapeda saja yang bergerak tapi Dinas Pariwisata sebagai pelaksana teknis pengembangan dan kemajuan Obyek Wisata Grobogan. gik rm