 |
| Bupati Jombang |
Jombang, RM. _
Keterlambatan dalam pembayaran klaim BPJS disejumlah Rumah sakit Daerah menjadikan madalah yang serius . Salah satunya termasuk Kabupaten Jombang Jawa Timur. Pembayaran klaim BPJS mengalami keterlambatan hingga mencapai belasan miliar rupiah. Untuk itu Bupati Jombang Mundjidah Wahab meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang tetap memberikan layanan terbaik kepada pasien.
Dikatakan oleh Mundjidah bahwa, keterlambatan pembayaran klaim BPJS kepada rumah sakit saat ini memang menjadi masalah nasional. Meski demikian pihaknya meminta agar tidak mengorbankan pasien peserta BPJS.
“Ini kan masalahnya sudah menjadi masalah nasional. Hampir semua daerah mengalaminya. Kami berharap masalah ini tidak mengganggu pelayanan pasien BPJS,” Jelas Srikandi Jombang,17/10/2018
Di RSUD Jombang Sekitar 85 persen dari pasien yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan 0 merupakan peserta BPJS, baik BPJS PBI maupun BPJS Mandiri. Hingga saat ini RSUD Jombang belum menerima pembayaran dari klaim yang diajukan kepada BPJS sebesar Rp 12,5 miliar untuk bulan Juni dan Rp 14 miliar untuk klaim pada bulan Juli.
Hal yang sama juga terjadi di RSUD Ploso Jombang Jawa Timur yang juga merupakan rumah sakit milik Pemkab Jombang . Rumah sakit ini per bulan Juni 2018 juga belum menerima pembayaran klaim dari BPJS sekitar 600 juta.
Terkait hal tersebut Bupati Jombang Mundjidah Wahab menyampaikan bahwa, Pemkab Jombang akan segera menentukan langkah agar pelayanan kepada pasien peserta BPJS di RSUD Jombang dan RSUD Ploso tidak terganggu pelayananya. Ia juga akan segera membahas masalah ini dengan Dinas Kesehatan dan rumah sakit untuk mencari solusinya dalam menangani masalah ini.
Mujahidah berharap agar supaya program ini ditangani dengan serius, karena ini berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Mundjidah meminta kepada BPJS agar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ditangani lebih serius. karena jika tidak ditangani secara serius bisa berdampak pada Masyarakat. tim rm
