SELAMAT DATANG DI RADAR MINGGU (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Terkait pembunuhan pasutri di Jakarta,Asyik berkaraoke, pelaku asal Grobogan diringkus Polisi.

Grobogan, RM, -
Diberitakan sebelumnya bahwa terjadi pembunuhan dan perampokan sadis yang menimpa  korban pasangan suami istri (pasutri di Jakarta). Pasutri Husni Zarkasih (58) dan Zakiah Husni (53), pemilik usaha garmen ternyata salah satu pelaku bernama Sutarto(56) merupakan warga asli Desa/Kec  Pulokulon Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Tentu saja Kabar penangkapan pelaku cukup membuat kaget tetangganya karena Tersangka di Desa tersebut  dikenal  baik di kalangan tetangga maupun keluarganya. Sejak bujang Sutarto merantau di Jakarta dan bekerja di perusahaan konveksi di Jakarta.menurut para tetangganya sutarto jarang sekali pulang ke kampung halaman. Dan Terakhir pulang saat lebaran kemarin. pelaku lebih banyak tinggal di Jakarta dan dikabarkan telah memiliki beberapa kontrakan.  Rumah milik Sutarto, hanya dihuni oleh  anaknya yang masih sekolah.
Sementara menurut Kandar Kades Pulokulon bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi tentang penangkapan terhadap tersangka. Namun Kades juga mengakui bahwa Sutarto memang merupakan warganya. Dan sejak muda ia selalu berada di Jakarta, jarang di rumah.
Pembunuhan pasutri yang dilakukan  tiga mantan karyawannya sendiri diduga dilakukan lantaran pelaku jengkel kepada kedua korban.Pasalnya, selama 30 tahun bekerja diberusahaan garment milik korban, ketiganya tidak mendapat uang pesangon apalagi uang penghargaan . Sutarto, warga Grobogan yang merantau ke Jakarta sejak 30 tahun lalu mengaku jengkel karena tidak diberi uang penghargaan atas 30 tahun bekerja. Hal yang sama juga di ungkapkan tersangka Eka. Tindakan sadis dengan menghabisi mantan juragannya dikarenakan dua tersangka sakit hati.“Sakit hati bekerja pabrik tutup tidak punya pekerja tidak diberi pesangon,” aku Sutarto, saat dimintai keterangan di RS Bhayangkara, Semarang. Awalnya, tidak ada ide membunuh pasutri apalagi membuang jenazah keduanya.  “Ide Zul ketika berkumpul di Kreo Ciledug. Zul mengajak kita berdua ke rumah korban. Awalnya minta pesangon jadi kalau tidak dikasih ya kita rampok. Dari rumah sudah menyiapkan lakban, tali, sarung tangan yang dibeli di supermarket,” tambah tersangka.
Saat sampai di rumah juragan, majikan pria tidak ada di rumah . “Yang ada istri. Ketika masuk pertama Zul masuk duluan seperti sedang bertamu. Rencana mereka akan omong baik-baik, namun kemudian Zul dan memukul dan membenturkan dan dipukul besi. Tersangka Eka dan St mengikat tali dengan bedcover,” ungkap Kasubdit Ranmor Polda Metro AKBP Jaya Antonius Agus. Saat sedang mengambil barang, pelaku mengetahui mantan majikan pria masuk ke halaman rumah. “Mengetahui sang suami datang . Terangka Zul menunggu di garasi. Bagitu masuk dihantam bagian kepala digeret dihabisi didalam rumah. Setelah tewas, korban dimasukan bagasi mobil Altis milik korban. Sebelum kabur pelaku menguras harta didalam rumah korban,” tambah Kasubdit Ranmor Polda Metro didampingi Karo Penmas Bidhumas Polda Jateng AKBP Agung Aris. Usai mengambil barang, pelaku kemudian melarikan diri kearah Jawa Tengah.Dimana, dalam pelarian sempat berhenti di Pekalongan. Baru setelah dari Pekalongan, di Pekalongan, pelaku berencana meninggalkan Mobil Altis berisi mayat kedua korban.Namun, rencana itu diurungkan pelaku dan memilih mengalihkan kemudi menuju Purbalingga. Dilokasi kejadian, janazah yang masih diikat badcover langsung diletakan di sungai.
Dengan membawa barang hasil rampokanhya, Setelah membuang janazah para pelaku mencari tempat persembunyian. Saat dalam perjalanan , pelaku kemudian membelokan mobil menuju ke arah Kudus untuk menjual emas hasil rampokanya.. Emas 4 Ons yang diambil dari rumah mantan majikannya dijual pelaku Rp 100 juta.
Mendapatkan uang hasil penjualan emas, ketiganya melanjutkan perjalanan ke Grobogan yang juga Kota asal  Sutarto. Ketiga pelaku memilih berhenti di Hotel Harmoni Indah (HI). Di hotel HI, ketiga pelaku yang ingin bersembunyi dari kejaran Polisi menyewa satu kamar yakni kamar nomor 212. Namun rupanya nasib baik tidak berpihak pada mereka, karena keberadaan mereka telah dicium oleh Polisi.diketahui Saat Polisi datang ke lokasi dua pelaku ditangkap di ruang karaoke dan dalam keadaan mabuk berat sehingga sempat mengadakan perlawanan terhadap polisi. Sedangkan satu orang ditangkap di dalam kamar hotel. gik
Share Article:

Pemerintah Kabupaten Grobogan

Sumber dari Mabes Polri

SELAMAT HARI PERS NASIONAL # 09 PEBRUARI 2023 (CERDAS . TAJAM . AKTUAL)

Postingan Populer

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Proudly powered by Radarminggu.com
Copyright © 2011. Radar Minggu - All Rights Reserved
mastemplate
Original Design by Creating Website Edited by Kompi Ajaib