Grobogan, RM _
Kasus pelecehan seksual yang menimpa korban pada anak kelas 1 SDN Pandanarum Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah telah mendapat perhatian yang serius. Semenjak terbongkarnya pada beberapa hari yang lalu masih selalu diperbincangkan betapa buruknya moral sang pelaku (jan) oknum guru korban. Polisi pun bergerak untuk mencari pelaku, untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya pelaku telah dibawa dan ditahan di Mapolres Grobogan, Minggu (13/10/2024).
"Iya, pelaku sedang kita amankan". Jelas Kanit PPA, IPTU Yusuf melalui ponsel.
Diberitakan sebelumnya bahwa, Seorang siswi kelas 1 menjadi korban pelacehan seksual. Siswi tersebut diduga dicabuli oleh seorang Oknum guru di SD tersebut. Akibatnya korban mengalami pendarahan pada bagian alat vitalnya.
Menurut orang tua korban, terbingkarnya kasus ini barawal saat korban mengeluh sakit pada kemaluanya sejak Sabtu, (5/10) lalu. Hal ini terutama saat korban buang air kecil. Korban juga sempat tidak mau sekolah lagi hingga 2 hari (Senin dan Selasa). Karena terus didorong untuk sekolah, sehingga hari Rabu korban mau bersekolah lagi.
"Mungkin karena ketakutan, hari Senin dan Selasanya dia tidak mau berangkat sekolah," Jelasnya.
Rabu pagi saat hendak berangkat sekolah, ibu korban mengetahui jika celana dalam korban terdapat darah. Tentu saja hal ini membuat kaget ibu korban. Sehingga ibu korban merayunya agar anak putrinya tersebut mau menceritakan apa yang dialami oleh korban.
Setelah berhasil dirayu untuk cerita, kemudian korban mengakui telah dicabuli gurunya. Tentu saja hal ini membuat shok pada orang tua korban.
Dari pengakuan korban, oknum guru tersebut melakukan saat melakukan aksi bejatnya di kamar mandi sekolah dan pada waktu jam istirahat.
Orang tua korban sempat emosi, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gabus. Serta melakukan visum.
Kapolsek Gabus AKP Candra Bayu Septi membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap para saksi.
"Masih kita dalami untuk saksi-saksi. Sudah kita mintakan visum at repertum, namun hasilnya belum keluar," Terangnya. tim rm