Grobogan, RM. _
Diberitakan sebelumnya bahwa, keberadaan kandang ayam milik Bos mede yang didirikan di Dusun keyongan Desa Penganten Kecamatan Klambu Grobogan Jawa Tengah hingga sekarang masih menuai polemik. Warga setempat menolak keras atas direncanakan kandang ayam tersebut akan beroperasi kembali. Diketahui kandang ayam potong tersebut sempat beroperasi selama 1 tahun karena diprotes warga sehingga kandang tersebut diberhentikan untuk operasional oleh Pemkab Grobogan.
Baca juga : Dinilai Cemari air sendang Keyongan, Kandang ayam Bos Mede ditolak warga
Baca juga : Dinilai Cemari air sendang Keyongan, Kandang ayam Bos Mede ditolak warga
Informasi yang dihimpun oleh Radar Minggu bahwa direncanakannya akan dibuka kembali kandang ayam tersebut warga sangat merasa resah harga beralasan jika kandang tersebut dioperasionalkan dampaknya sangat besar di antaranya mengganggu pernapasan, mencemari lingkungan, mengganggu ketenangan dan lain-lain
Diceritakan oleh Sumarti salah Seorang warga setempat saat dikumpulkan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Purwodadi beberapa hari yang lalu pihaknya juga sempat mendapat tekanan dari beberapa orang dekat Bos Mede.
"Kami orang tani gak bisa bicara pak, dikantor Purwodadi kami ditekan, seingat kami orangnya gundul. dia bilang yang menolak harus punya alasan dan tidak boleh hanya kata pokok'e " Keluhnya. Meski demikian warga tetap bersih keras menolak ajakan kelompok Suwito (Bos Mede ) pemilik kandang tersebut.
Sementara itu, terkait dengan adanya polemik kandang ayam di Keyongan Penganten Klambu tersebut, Agus Prastowo Kadin Badan Lingkungan Hidup Kab Grobogan pihaknya menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dgn pihak terkait termasuk Satpol-PP, Disnakan,DPMPTSP dan lain lain. gik rm
